Jumat, 25 November 2016

Kamboja Menghadapi Ekonomi Global


Image result for bendera kamboja      Setiap negara pasti memiliki cara-cara khusus untuk menghadapi epengaruh ekonomi global, maka dari itu , Berikut merupakan cara-cara yang dilakukan oleh salah satu negara yaitu kamboja dalam menghadapi ekonomi global :
1.   Peningkatan ekspor dibidang pertanian
Terbukti dengan selama periode delapan bulan pertama 2013, ekspor beras Kamboja berada di 236.730 ton. Angka ini, dalam perbandingan dengan periode sama setahun silam naik menjulang 107 persen dari posisi 114.070 ton. Pertanian di daerah kamboja berada didaerah Tonselap.
Di Kamboja juga terdapat 72 perusahaan yang mengekspor beras. Pasarnya mencapai 52 negara. Sementara, lima pengimpor beras Kamboja terbesar adalah Polandia, Perancis, Malaysia, Thailand, dan China.
2.   Peningkatan dibidang pariwisata
Dengan menganut kebijakan “open sky policy”,kamboja dapat mendorong berbagai perusahaan penerbangan internasional untuk meningkatkan pelayanan route penerbangannya  ke Kamboja sehingga mendorong kehadiran turis dari mancanegara. Dan menambah penghasilan negara.
3.   Peningkatan Industri Garmen
Sektor garment merupakan salah satu sektor unggulan yang selama ini menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Kamboja. Setiap tahunnya, sektor garmen menyumbangkan 15-18 persen dari GDP Kamboja dan sekitar 65 persen dari total ekspor Kamboja. Pasar utama bagi garment Kamboja adalah Amerika Serikat dan Uni Eropa dengan 90% dari produknya diekspor ke kedua ekonomi tersebut.
4.   Menarik investor
Untuk menarik investasi asing, Kamboja telah mengadopsi Sub-decree on Establishment and Management of Special Economic Zone (SEZ). Dalam ketentuan tersebut beberapa daerah yang mendapat perlakukan khusus di bidang ekonomi pada umumnya terdapat diperbatasan antar negara.
Daerah tersebut antara lain Poipet dan Koh Kong (perbatasan Kamboja- Thailand) Bavet dan Phnom Den (Perbatasan Kamboja-Viet Nam), Shinoukvill  Port (dry port). SEZ memberikan beberapa insentif untuk para calon investor; antara lain di bidang perpajakan, bea cukai khususnya untuk keperluan konstruksi pembangunan jalan maupun gedung, keperluan pelayanan masyarakat, insentif bagi para investor yg berinvestasi US$ 2 juta cukup melalui persetujuan  dari Pemerintah Daerah tanpa harus melalui prosedur lama dan panjang. 
Sementara apabila jumlah inventasinya lebih dari US$ 2 juta  perijinannya harus melalui  CDC ( Council for the Developmnet of Cambodia) semacam kantor perijinan investasi di Kamboja dengan menerapkan “One stop service”  yaitu bahwa semua pengurusan perijinan dapat dilakukan dalam satu lokasi dalam waktu yang singkat (sekitar 14 hari) tanpa melalui birokrasi yang lama dan panjang.
5.   Menjalin hubungan dengan China
Pada tahun 2012 tercatat China telah berinvestasi sebesar 8 milyar untuk Kamboja. Hal itu berefek pada dibangunnya pabrik-pabrik industri di kawasan Phnom Penh yang menjadikan kawasan tersebut menjadi incaran para investor-investor asing untuk mulai berinvestasi di Kamboja.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar