Setiap negara pasti memiliki cara-cara khusus untuk menghadapi epengaruh ekonomi global, maka dari itu , Berikut merupakan cara-cara yang dilakukan oleh salah satu negara yaitu kamboja dalam menghadapi ekonomi global :
1.
Peningkatan
ekspor dibidang pertanian
Terbukti dengan selama periode delapan bulan
pertama 2013, ekspor beras Kamboja berada di 236.730 ton. Angka ini, dalam
perbandingan dengan periode sama setahun silam naik menjulang 107 persen dari
posisi 114.070 ton. Pertanian di daerah kamboja berada didaerah Tonselap.
Di Kamboja juga terdapat 72 perusahaan yang
mengekspor beras. Pasarnya mencapai 52 negara. Sementara, lima pengimpor beras
Kamboja terbesar adalah Polandia, Perancis, Malaysia, Thailand, dan China.
2. Peningkatan
dibidang pariwisata
Dengan menganut kebijakan
“open sky policy”,kamboja dapat mendorong berbagai perusahaan penerbangan
internasional untuk meningkatkan pelayanan route penerbangannya ke
Kamboja sehingga mendorong kehadiran turis dari mancanegara. Dan menambah
penghasilan negara.
3. Peningkatan Industri Garmen
Sektor garment merupakan
salah satu sektor unggulan yang selama ini menjadi motor penggerak pertumbuhan
ekonomi Kamboja. Setiap tahunnya, sektor garmen menyumbangkan 15-18 persen dari
GDP Kamboja dan sekitar 65 persen dari total ekspor Kamboja. Pasar utama bagi
garment Kamboja adalah Amerika Serikat dan Uni Eropa dengan 90% dari produknya
diekspor ke kedua ekonomi tersebut.
4.
Menarik investor
Untuk menarik investasi
asing, Kamboja telah mengadopsi Sub-decree on Establishment and Management of
Special Economic Zone (SEZ). Dalam ketentuan tersebut beberapa daerah yang
mendapat perlakukan khusus di bidang ekonomi pada umumnya terdapat diperbatasan
antar negara.
Daerah tersebut antara lain
Poipet dan Koh Kong (perbatasan Kamboja- Thailand) Bavet dan Phnom Den
(Perbatasan Kamboja-Viet Nam), Shinoukvill Port (dry port). SEZ
memberikan beberapa insentif untuk para calon investor; antara lain di bidang
perpajakan, bea cukai khususnya untuk keperluan konstruksi pembangunan jalan
maupun gedung, keperluan pelayanan masyarakat, insentif bagi para investor yg
berinvestasi US$ 2 juta cukup melalui persetujuan dari Pemerintah Daerah
tanpa harus melalui prosedur lama dan panjang.
Sementara apabila jumlah
inventasinya lebih dari US$ 2 juta perijinannya harus melalui CDC (
Council for the Developmnet of Cambodia) semacam kantor perijinan investasi di
Kamboja dengan menerapkan “One stop service” yaitu bahwa semua pengurusan
perijinan dapat dilakukan dalam satu lokasi dalam waktu yang singkat (sekitar
14 hari) tanpa melalui birokrasi yang lama dan panjang.
5. Menjalin
hubungan dengan China
Pada tahun 2012 tercatat
China telah berinvestasi sebesar 8 milyar untuk Kamboja. Hal itu berefek pada
dibangunnya pabrik-pabrik industri di kawasan Phnom Penh yang menjadikan
kawasan tersebut menjadi incaran para investor-investor asing untuk mulai
berinvestasi di Kamboja.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar