Jumat, 25 November 2016

Eksistensi GNB saat ini


Nah,, sebelum kita mulai membahas bagaiman eksistensi GNB saat ini , mari terlebih dahulu kita membahas tentang apa itu GNB ?
GNB merupakan suatu organisasi internasional yang terdiri dari lebih dari 100 negara-negara yang tidak menganggap dirinya beraliansi dengan atau terhadap blok kekuatan besar apapun. Tujuan dari organisasi ini, adalah untuk menjamin "kemerdekaan, kedaulatan, integritas teritorial, dan keamanan dari negara-negara nonblok" dalam perjuangan mereka menentang imperialisme, kolonialisme, neo-kolonialisme, apartheid, zionisme, rasisme dan segala bentuk agresi militer, pendudukan, dominasi, interferensi atau hegemoni dan menentang segala bentuk blok politik (seperti yang tercantum dalam Deklarasi Havana tahun 1979).
GNB sendiri merepresentasikan 55 persen penduduk dunia dan hampir 2/3 keangotaan PBB. Negara-negara yang telah menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT) Non-Blok termasuk Yugoslavia, Mesir, Zambia, Aljazair, Sri Lanka, Kuba, India, Zimbabwe, Indonesia, Kolombia, Afrika Selatan dan Malaysia. Dengan pemimpin GNB Broz Tito, ppresiden Yugoslavia.
Seiring dengan berjalannya waktu dan terjadinya transformasi model-model hubungan antarbangsa dan negara serta ”lenyapnya” eksistensi Blok Timur dan hanya tinggal Blok Barat sebagai kekuatan uni polar, muncullah pertanyaan bagaimana eksistensi GNB saat ini?
1.   Eksistensi GNB saat ini terbukti dengan jumlah negara anggota yang terus bertambah yaitu Fiji dan Azerbaijan, meskipun perang dingin sudah berakhir.
2.   Masalah yang dibahas pun tidak hanya mengenai masalah ideologi melainkan sudah menyangkut pada sistem politik, kehidupan ekonomi, kesenjangan ekonomi dan sebagainya. Sehingga GNB tetap eksis walaupun dengan mengupdate beberapan hal dalam organisasi tersebut.
3.   Dengan munculnya tantangan-tantangan global seperti: terorisme, merebaknya konflik intra dan antar negara, pelucutan senjata, serta dampak globalisasi , mengakibatkan GNB terpaksa  untuk terus mengembangkan Kapasitas dan arah kebijakannya agar sepenuhnya mampu menjadikan keberadaannya tetap relevan, tidak hanya bagi anggotanya tetapi juga lebih terkait dengan sumbangannya dalam menghadapi tantangan tersebut.

Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar